Inisiasi Menyusu Dini (IMD) Terhadap Kelancaran ASI Pada ibu Menyusui Bayi Usia 0 – 1 Bulan di Puskesmas Kutorejo
DOI:
https://doi.org/10.30994/jqwh.v4i1.99Keywords:
Inisiasi Menyusui Dini, ASI, BayiAbstract
Desain penelitian ini adalah observasional dengan kasus kontrol. Data umum yang diamati adalah umur, pekerjaan dan pendidikan. Data khusus tersebut adalah inisiasi menyusu dini dan percepatan laktasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ibu yang melakukan inisiasi menyusu dini dengan lancar sebanyak 10 responden (71,4%), dan ibu yang melakukan inisiasi menyusu dini dengan lancar sebanyak 2 responden (14,3%). Sedangkan yang tidak melakukan inisiasi menyusu dini dengan lancar sebanyak satu responden (7,1%), yang tidak melakukan inisiasi menyusu dini dengan kurang baik sebanyak satu responden (7,1%). Hasil uji Fisher Exact dengan taraf signifikan 0,05 menjelaskan nilai hasil > 0,05, sehingga hipotesis nol (H0) diterima dan (H1) ditolak artinya tidak ada hubungan antara inisiasi menyusu dini dengan percepatan laktat. Hal ini menunjukkan bahwa keberhasilan inisiasi menyusu dini dapat mempercepat produksi laktat, faktor lain yang dapat mempengaruhi percepatan laktat adalah frekuensi menyusui, kondisi ibu yang harus relaks, nutrisi, pemberian ASI tambahan, dan perawatan payudara